T U G A S
P E N G A N T A R B I S N I S
RESUME
PERUSAHAAN DALAM SISTEM PEREKONOMIAN
NPM : 25210149
U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A
2010/2011
A. PERUSAHAAN DALAM SISTEM PEREKONOMIAN
KEGIATAN PEREKONOMIAN
Pada awalnya, dalam tatanan masyarakat primitif tidak dikenal adanya kegiatan perekonomian. Karena pada saat itu setiap orang harus memenuhi kebutuhannya sendiri. Mereka melakukan pemenuhan sandang, pangan, dan papan mereka dalam konsep rumah tangga tertutup, dimana belum terjadi kegiatan ekonomi didalamnya.
Barulah pada saat manusia primitif mulai hidup menetap, mereka mulai mengenal kegiatan ekonomi pertukaran atau barter. Konsep ini berawal dari keadaan kelebihan barang yang dimiliki, sehingga akhirnya ditukarkan dengan barang lain. Kegiatan ini terus dilakukan hingga saat ini dalam cara yang lebih modern, yaitu dengan menggunakan uang sebagai alat tukarnya. Dimana dengan uang seseorang dapat memperoleh semua kebutuhannya.
Setelah merasakan keuntungan dari kegiatan ini, maka terjadilah pembagian kerja berdasarkan jenis kebutuhannya, yang dikenal dengan sebutan dispersi. Dispersi dibagi dalam dua kategori, yakni spesialisasi (pengkhususan) yang mana dalam jenis ini, makin banyak jumlah kebutuhan makin melebarlah spesialisasi tersebut. Dan juga diferensiasi (dari bahan dasar yang sama dapat diproduksi berbagai jenis produk), dalam diferensiasi jenis barang dan jasa-lah yang akan mengalami pelebaran.
Selain proses dispersi (penyebaran) terdapat pula proses konsentrasi (penyatuan), yakni masing-masing kegiatan yang dilakukan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan. Konsentrasi juga dibagi dalam dua kategori, secara horizontal disebut paralelisasi dan secara vertikal disebut integrasi. Disebut paralelisasi apabila satu perusahaan yang sama memproduksi berbagai macam produk. Sedangkan disebut integrasi apabila satu perusahaan yang sama mengambil alih seluruh rangkaian pengerjaan suatu barang yang awalnya dikerjakan oleh beberapa perusahaan.
Saat ini berbagai macam barang dan jasa sangat mudah untuk didapatkan, baik itu barang dan jasa untuk keperluan konsumsi (consumer goods) maupun industri (industrial goods), ada pula barang yang tahan lama atau dapat dipakai berkali-kali (durable goods) dan barang tidak tahan lama (nondurable goods) yang hanya bisa dipakai sekali atau beberapa kali saja. Barang kebutuhan sehari-hari yang bisa didapatkan secara bebas dari sekitar kita (barang bebas/free goods) hanyalah sebagian kecil dari jumlah dan macam barang yang kita butuhkan, sedangkan sebagian besar yang lain harus dipenuhi dengan barang dan jasa yang diusahakan oleh orang lain, contohnya barang kerajinan yang dihasilkan oleh pengrajin.
SISTEM PEREKONOMIAN
Secara umum ada empat bentuk sistem perekonomian di dunia, yaitu kapitalisme, sosialisasi, fasisme, dan komunisme.
a. Kapitalisme
Dalam sistem ini seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya kemudian, serta bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan (laissez faire). Penggerak utama dari sistem ini adalah wiraswastawan.
b. Sosialisme
Dalam sistem ekonomi sosialis, seseorang secara relatif bebas untuk memilih tempat yang diinginkan, tetapi pemerintah ikut campur tangan dengan menyesuaikan kebutuhan individu tersebut dengan kebutuan masyarakat.
c. Fasisme
Fasisme yang melekat erat dengan kekuasaan diktator merupakan suatu sistem dimana pemerintah menjadi pemilik tunggal dari semua industri, seseorang bebas memilih tempat atas persetujuan pemerintah.
d. Komunisme
Dalam sistem komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat motif keuntungan. Pekerjaan ditentukan oleh negara dan setiap orang bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Dalam sistem ini siapa yang boleh memproduksi barang atau jasa, macam barang atau jasa yang harus dibuat, jumlah, untuk siapa, dan menggunakan alat apa, semua ditentukan oleh pemerintah.
SISTEM PEREKONOMIAN PANCASILA
Negara kita menggunakan Sistem Perekonomian Pancasila yang berbasis pada dasar negara Pancasila. Kelima sila dalam Pancasila dijadikan dasar pertimbangan dan pemikiran dalam perencanaan serta pelaksanaan kegiatan ekonomi negeri ini, dengan karakteristik sebagai berikut (dikemukakan oleh ilmuwan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada);
1. Roda perekonomian digerakkan dengan rangsangan ekonomi, sosial, dan moral.
2. Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan sosial (egalitarian) yang sesuai dengan asas-asas kemanusiaan.
3. Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian yang tangguh. Ini berarti setiap kebijakan ekonomi harus dilandasi dengan jiwa nasionalisme.
4. Unit usaha berbasis koperasi dianggap sebagai soko guru perekonomian dan merupakan bentuk paling konkrit dari usaha bersama.
5. Adanya keselarasan serta perimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi. Ini ditujukan untuk menjamin terciptanya keadilan ekonomi dan sosial pada masyarakat.
PENGERTIAN INDUSTRI DAN BISNIS
Dalam arti luas dunia usaha terbagi atas tiga bagian :
· Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan yang produktif seperti pabrik, pertambangan, hotel, toko, atau ladang.
· Perusahaan, yang memiliki satu tempat kerja atau lebih.
· Industri, merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama untuk pasar yang sama pula.
Industri juga sering dikatakan sebagai suatu usaha untuk mengejar keuntungan, prestasi, dan pendapatan yang besar. Usaha ini nantinya akan membawa pertumbuhan ekonomi dan kenaikan produk nasional bruto (gross national product/GNP) negara. GNP merupakan alat statistik yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, didefinisikan sebagai nilai total dari seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam satu tahun di sebuah negara tertentu.
Sedangkan bisnis merupakan alat pembantu pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan, yang mana aspek kegiatannya dapat dilihat pada gambar 1-3.
PENGERTIAN PERUSAHAAN
Perusahaan merupakan suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. Dari definisi ini dapat diambil lima unsur penting, yaitu organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, dan cara yang menguntungkan.
a. Organisasi
Penggabungan alat produksi yang kemudian diatur dan dikombinasikan dengan sumber-sumber ekonomi lainnya seperti manusia, bahan-bahan dan sebagainya yang akan menimbulkan keharusan untuk mengadakan kerja sama secara efisien, efektif, dan dapat hidup sebagaimana mestinya merupakan gambaran dari suatu organisasi. Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang dinamis sengaja dibentuk untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan oleh manusia.
b. Produksi
Produksi didefinisikan sebagai semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau menaikkan faedah (utility). Secara luas usaha-usaha produksi dapat digolongkan kedalam:
· Produksi Langsung
Produksi langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung, yang meliputi
Produksi primer yaitu usaha untuk mendapatkan bahan-bahan atau material langsung dari alam. Seperti pertanian, perikanan, kehutanan, dan pertambangan.
Produksi sekunder yaitu usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material ntuk meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi barang lain. Seperti pembuatan kapal, gedung, dll.
· Kegiatan yang Membantu Produksi Langsung
Selain produk langsung, terdapat kegiatan lain yang membantunya, yang disebut produksi tersier. Ini meliputi; perdagangan (perdagangan besar, perdagangan kecil, ekspor, impor) dan kegiatan-kegiatan lain seperti distribusi, perbankan, perasuransian, penelitian pasar, dan periklanan.
· Produksi Tidak Langsung
Produksi tidak langsung tidak menaikkan nilai penggunaan, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan. Contohnya adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan, ilmuwan, polisi, dan sebagainya
c. Menggunakan dan Mengkoordinir Sumber-Sumber Ekonomi/Faktor-Faktor Produksi
Pada umumnya sumber-sumber ekonomi/faktor-faktor produksi/input yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam:
Manusia. Manusia memiliki dua peran yang kompleks, yaitu sebagai tenaga kerja dan juga sebagai konsumen. Sebagai tenaga kerja ada beberapa aspek yang turut diperhatikan, seperti masalah etika dan moral, juga komposisi umur dan jumlah penduduk.
Uang menjadi unsur yang penting karena dapat menciptakan modal. Modal sendiri dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang untuk memproduksi barang lain. Contohnya mesin, peralatan, pabrik, dll
Material memiliki fungsi yang sangat penting untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif. Elemen-elemen yang termasuk kelompok material, seperti tanah yang secara geografis tidak dapat dipindah-pindahkan dan juga sumber-sumber alam seperti hasil hutan, hasil pertanian, dan mineral.
Metode. Yang dimaksud metode meliputi ide-ide atau inisiatif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan, penanggungan resiko yang ada dan lain sebagainya. Semua ini ditujukan untuk mengorganisir dan mengkoordinir faktor-faktor lain dengan baik. Orang yang melaksanakan kegiatan ini biasanya disebut wiraswastawan.
d. Kebutuhan
Suatu perusahaan tidak dapat memenuhi segala kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagiannya saja. Sedangkan sebagian yang lain akan dipenuhi oleh perusahaan yang lain.
e. Cara yang Menguntungkan
Setiap perusahaan memiliki tingkat efisiensi tersendiri dalam menerapkan konsep ‘cara yang menguntungkan’ bagi perusahaannya. Hal ini disebabkan oleh;
Bidang operasi. Tiap perusahaan memiliki bidang operasi yang berbeda-beda seperti bidang pengolahan (manufaktur), perakitan (assembling), perdagangan, dll
Alat produksi yang dimiliki tiap perusahaanpun berbeda-beda, hal ini sangat bergantung pada bidang operasi perusahaan yang bersangkutan.
Tujuan perusahaan. Tujuan dari suatu perusahaan sangat bergantung pada keinginan para pemilik atau sebagian dari para pemilik modal/pemberi kekayaan.
Tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan bermacam-macam, seperti;
· Keuntungan Maksimal
Keuntungan maksimal/laba merupakan kelebihan harga jual barang dan jasa diatas ongkos-ongkos yang dipakai untuk menghasilkannya. Laba yang dicapai oleh suatu perusahaan biasanya akan membantu tercapainya tujuan-tujuan lain dari perusahaan, seperti kelangsungan hidup (survival), pertumbuhan perusahaan (growth), dan juga prestise.
· Kesejahteraan Anggota
Hal ini dapat dicapai terlebih oleh badan usaha berbentuk koperasi, dengan cara menyediakan barang dan jasa serta fasilitas produksi dengan harga yang terjangkau, dan juga dengan menyediakan dana untuk pinjaman dengan bunga yang rendah.
· Kesejahteraan Masyarakat
Kesejahteraan masyarakat biasanya diwujudkan oleh perusahaan negara dengan menyediakan barang dan jasa vital, seperti beras oleh BULOG, air minum oleh PAM, Listrik oleh PLN, dan juga fasilitas-fasilitas untuk kepentingan pertahanan dan keamanan seperti senjata, dll.
B. FAKTOR – FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS
INVESTASI
Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. Sumber tersebut dapat berupa uang yang nantinya akan digunakan untuk membeli peralatan, bangunan, dan persediaan yang dibutuhkan. Fakta membuktikan bahwa pengeluaran uang untuk melakukan investasi baru akan memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan pengeluaraan biaya pada saat investasi langsung.
TABUNGAN
Tabungan menjadi penting karena dapat digunakan untuk menjadi sumber untuk invetasi modal dimasa yang akan datang. Hal terpenting adalah mengenai keteraturan dan keterpercayaan terhadap tabungan sehingga iklim bisnis kedepan dapat diramalkan.
PEMERINTAH
Pemerintah berperan sebagai pengelola sistem bisnis dan dapat pula mempengaruhi kegiatn bisnis melalui kebijaksanaan fiskal dan moneternya.
Kebijakan fiskal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatakan pajak (mengurangi permintaan) atau meningkatkan pengeluaran pemerintah (meningkatkan permintaan). Sedangkan kebijaksanaan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan.
C. PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI
INFLASI
Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian. Inflasi kemungkinan besar terjadi karena adanya ketidakseimbangan sementara antara permintaan dengan penawaran barang dan jasa.
PRODUKTIVITAS
Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Produktivitas dapat ditingkatkan melalui peningkatan investasi, riset, dan pengembangan, serta dengan penggunaan tekhnik-tekhnik manajemen yang lebih maju.
PENGANGGURAN
Jumlah pengangguran semakin meningkat diakibatkan oleh resesi yang membuat banyak orang harus kehilangan pekerjaan. Pada umumnya pemutusan hubungan kerja terjadi karena perusahaan tidak mampu mengupah tenaga kerjanya, hal ini diakibatkan karena turunnya penghasilan perusahaan secara drastis.